Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Halo gan, pada kesempatan kali ini saya akan melakukan review mengenai Linux Mint 19.1.
Pada 19 Desember 2018 yang lalu, Linux mint me-release distro versi terbaru nya yaitu Linux Mint 19.1 dengan codename Tessa. Seperti pada versi-versi sebelumnya, Linux Mint selalu menggunakan nama wanita sebagai code name. Jika ingin mengecek release history nya, kamu bisa klik disini. Linux mint 19.1 di release meneruskan versi sebelumnya yaitu Linux Mint 19 codename Tara yang di release pada 20 Juni yang lalu. Linux mint 19.1 tersedia dalam 3 varian desktop, Cinnamon, Mate, dan XFCE. Tapi yang saya gunakan di sini adalah versi Cinnamon.
Versi kali ini merupakan versi yang banyak “dirombak” oleh developer nya. Mulai dari aplikasi default yang terinstall hingga feature yang ditawarkan. Sebagai informasi tambahan, jika sebelumnya kamu sudah menggunakan linux mint 18.3 dan ingin upgrade ke versi 19 atau 19.1, saya sarankan untuk membuat backup image dari pc/laptop anda. Karena dari beberapa referensi dari orang-orang yang pernah melakukan upgrade, banyak dari mereka yang gagal setelah update. Ada yang linux mint nya tidak bisa boot up, kernel panic, hingga kemungkinan data loss. Jadi saya sarankan untuk backup terlebih dahulu atau lebih baik install ulang (fresh install) linux mint nya menggunakan versi 19.1.
A. Instalasi
Instalasi Linux Mint 19.1 sama seperti versi-versi sebelumnya. Namun bedanya, pada versi 19.1 tidak di sediakan plugin Codec Multimedia. Jadi kita harus melakukan instalasi codec multimedia nya manual. Bagi yang belum tahu, codec multimedia ini berfungsi untuk menampilkan video dan suara ketika kita memutar file video, mp3, dan sejenisnya.
B. Tampilan Desktop
Desktop Cinnamon yang ada di versi 19.1 ini agak sedikit berbeda. Login screen, menu, dan icon nya memiliki ciri khas tersendiri. Cinnamon ingin menyajikan desktop yang powerful, unique, artistic, namun tetap ringan dan ramah resource (walaupun nyatanya tetap saja memakan banyak cpu dan memory :D). Langsung saja berikut adalah tampilan dari desktop Cinnamon.
C. Fitur baru yang ditawarkan
Berikut adalah fitur-fitur baru yang di tawarkan di linux mint 19.1 yang berbeda dari versi-versi sebelumnya
D. Aplikasi Bawaan
Sifat Linux mint yang “Ready to used”, maka hampir semua aplikasi yang umum digunakan sudah terinstall secara default. Berikut beberapa aplikasi bawaan yang tersedia secara default di linux mint 19.1:
– Office Suite: Libreoffice, PDF Viewer
– Internet: firefox, Thunderbird
– Graphic : Gimp, Pix
– Audio Video: Rhythmbox, Media Player
Dan masih banyak lagi. Terlepas dari aplikasi-aplikasi yang disebutkan diatas, kita bisa menginstall aplikasi aplikasi lain seperti Chromium, Spotify, VLC, Cheese, Blender, dll.
Jika kamu tertarik ingin menggunakan Linux Mint 19.1, bisa di download di link dibawah ini:
Download Linux Mint 19.1 – Tessa
Sekian pembahasan mengenai Review Linux Mint 19.1 Tessa, semoga bermanfaat untuk pembaca. jangan lupa untuk share ke teman-teman yang membutuhkan supaya bisa bermanfaat untuk banyak orang 🙂
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh