RDNS merupakan kependekan dari Reverse Domain Name System adalah sebuah system yang memetakan IP menuju Domain Name. rDNS ini bisa dibilang kebalikan dari fDNS (Forward Domain Name System). Jika FDNS memetakan dari Domain Name menuju IP, maka RDNS bertugas memetakan dari IP ke Domain Name. Untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar dibawah ini
Berikut cara mengecek apakah domain tersebut telah menggunakan FDNS dan RDNS
Jika kita lihat dari 2 gambar diatas, domain sabto-ayana.com memiliki IP 192.168.1.100 dan domain sabto-yuvia.com memiliki IP 192.168.1.15. Ketika perintah nslookup dilakukan, terdapat perbedaan.
Gambar pertama menunjukan ketika menjalankan perintah nslookup 192.168.1.100 terdapat tulisan server can’t find , ini menandakan bahwa 192.168.1.100 tidak mengarah pada domain sabto-ayana.com. Itu artinya pada domain ini, RDNS belum di konfigurasi.
Gambar kedua menunjukkan ketika menjalankan perintah nslookup 192.168.1.15 terdapat tulisan 15.1.168.192.in-addr.arpa name=sabto-yuvia.com. Ini menandakan bahwa IP 192.168.1.15 telah mengarah pada domain sabto-yuvia.com. Artinya RDNS telah dikonfigurasi dengan baik.
Meskipun terlihat sederhana, RDNS memiliki peran yang penting terutama pada masalah pengiriman Email. Kadang kala, ada beberapa MX yang menolak email dari domain yang belum dikonfigurasi RDNS nya. Biasanya MX server akan me-reject email dan memberikan bounce back berupa pesan error bahwa RDNS belum dikonfigurasi.
Lalu Bagaimana cara mengkonfigurasi RDNS pada domain kita.
1. Jika domain kita berada pada Name Server orang lain, maka kita bisa menyuruh si pemilik Name Server untuk mengkonfigurasi RDNS untuk domain kita.
2. Jika domain kita berada pada Name Server kita sendiri, maka kita bisa mengkonfigurasinya sendiri.
Misalnya kita sebagai pemilik Name Server dengan skema sebagai berikut:
Berikut langkah-langkah untuk membuat DNS (FDNS Record dan RDNS Record)
1. Buat Zone untuk setiap domain
# nano /etc/named.conf
Zone pertama dan kedua untuk menampung FDNS record, zone yang terakhir untuk menampung RDNS record.
2. Buat file baru untuk setiap FDNS
# nano /var/named/db.sabto-ayana.com
$TTL 86400
@ IN SOA sabto-ayana.com. root.sabto-ayana.com.(
2016042300 ; Serial
10800 ; Refresh
3600 ; Retry
604800 ; Expire
38400 ) ; Minimum@ IN NS ns1.sabtodns.com
@ IN A 192.168.1.100@ IN MX 10 mail.sabto-ayana.com.
www IN A 192.168.1.100
mail IN A 192.168.1.100
# nano /var/named/db.sabto-yuvia.com
$TTL 86400
@ IN SOA sabto-yuvia.com. root.sabto-yuvia.com.(
2016042300 ; Serial
10800 ; Refresh
3600 ; Retry
604800 ; Expire
38400 ) ; Minimum@ IN NS ns1.sabtodns.com
@ IN A 192.168.1.15@ IN MX 10 mail.sabto-yuvia.com.
www IN A 192.168.1.15
mail IN A 192.168.1.15
ftp IN A 192.168.1.15
3. Buat File RDNS
# nano /var/named/db.ip
$TTL 86400
@ IN SOA ns1.sabtodns.com. root.sabtodns.com.(
2016042300 ; Serial
10800 ; Refresh
3600 ; Retry
604800 ; Expire
38400 ) ; Minimum1.168.192.in-addr.arpa. IN NS ns1.sabtodns.net.
100 IN PTR sabto-ayana.com.
15 IN PTR sabto-yuvia.com.
4. Restart Services DNS nya
# service named restart
5. Check kembali dengan perintah nslookup
Setelah melakukan konfigurasi RDNS, terlihat dari hasil nslookup, IP 192.168.1.100 telah mengarah ke domain sabto-ayana.com
Demikianlah pembahasan mengenai RDNS, semoga bermanfaat.